Tahukah Anda ada berbagai jenis wax yang digunakan di banyak makanan favorit Anda? Wax dapat digunakan untuk melindungi keju, permen, buah, sayuran, dan lainnya untuk membantu menjaga dan memberi produk tampilan yang mengkilap. Berikut fakta – fakta tentang food wax.
Wax digunakan pada banyak makanan populer, termasuk keju, camilan buah, Skittles, M & Ms, buah-buahan, sayuran dan banyak lagi. Awalnya mungkin akan terdengar, tetapi ada alasan yang bagus untuk menggunakan wax. Wax dapat membantu menjaga makanan tampak dan terasa segar. Wax sangat berguna untuk buah-buahan seperti apel karena dapat membantu mereka mempertahankan kelembaban, tetap terlihat segar dan memperlambat proses degradasi alami.
Jenis-Jenis Wax dan Penggunaannya
Paraffin Wax
Paraffin wax berasal dari penyulingan minyak pelumas ringan hingga sedang dan hampir tidak berwarna dan tidak berbau. Paraffin wax digunakan untuk membuat buah, sayuran, dan permen terlihat berkilau. Food grade Paraffin Wax terdiri dari minyak nabati, turunan minyak sawit, synthetic resins dan bahan lainnya.
Carnauba Wax
Carnauba wax berasal dari daun palem carnauba, yang tumbuh di timur laut Brasil. Wax dikumpulkan dengan menumbuk daun kering untuk menghilangkan lapisan wax yang kekuning-kuningan/kecoklatan. Lalu dihaluskan dan diputihkan sebelum digunakan untuk melapisi permen dan camilan buah agar tampak mengkilap.
Mengapa Wax?
Wax digunakan untuk melapisi produk dan makanan untuk membuat mereka bertahan lebih lama. Wax digunakan sebagai pengganti cara lain karena dapat dimakan dan aman untuk dikonsumsi manusia, menurut U.S. Food & Drug regulation Makanan dan Obat AS untuk bahan tambahan makanan.